Antropologi Kebudayaan
Antropologi
budaya adalah cabang antopologi pusat yang bercabang pada penelitian variasi
kebudayaan di antara kelompok manusia. Antropologi budaya mengumpulkan data
mengenai proses ekonomi dan politik global atas budaya lokal. Para antropologi
budaya menggunakan berbagai metode, termasuk pengamatan partisipatif, wawancara
dan angket statistic. Penelitian mereka sering dikatakan pekerjaan lapangan
karena sang antropologi harus menetap untuk waktu yang cukup lama di lapangan
penelitiannya.
·
Pengertian
Ada beberapa konsep kebudayaan, salah satunya menurut
Koentjaraningrat yang mendefinisikan kebudayaan sebagai keseluruhan system
gagasan, tindakan dan karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang
dijadikan milik diri manusia dengan belajar. Definisi itu bersifat komprehensip
(menyeluruh) artinya kebudayaan baik yang mencakup sistem ;
1. Gagasan
2. Tindakan
3. Hasil karya
·
Pranata kebudayaan
Ada
pranata-pranata kebudayaan yang saling terkait dan palin sedikit yaitu ;
a. Pranata ekonomi (produksi, distribusi,
dan konsumsi)
b. Pranata kekerabatan dan sistem
organisasi sosial (sistem kekerabatan, system perkawinan dan pewarisan,
pembagian kerja, gender, status dan peranan, hak dan kewajiban)
c. Pranata hukum (land tenure, konflik
dan sengketa, penyelesaian sengketa, ganjaran dan sanksi)
d. Pranata politik (pola kepemimpinan,
proses pengambilan keputusan, kesadaran territorial, pengaruh system politik
dari luar)
e. Pranata pendidikan ilmu dan
pengetahuan (enkulturasi, sosialisasi, harapan masa depan dalam kaitannya
iptek)
f.
Pranata agama dan kepercayaan (tabu dan magi, upacara system
kosmologi, system kepemimpinan dalam keagamaan, ekologikal, wisdom)
g. Pranata hubungan social (jaringan
resiprokal, mediasi, patron-klien, kelembagaan) dan pranata lainnya.
·
Wujud Kebudayaan
Menurut Koentjaraningrat ada tiga wujud kebudayaan, yaitu :
1. Wujud kebudayaan sebagai suatu
kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan dan
sebagainya.
2. Wujud kebudayaan sebagai suatu
kompleks aktivitas serta tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat
3. Wujud kebudayaan sebagai benda-benda
hasil karya manusia.
·
Unsur-unsur Kebudayaan
Ada
7 unsur kebudayaan secara umum, yaitu :
1) Bahasa
Setiap kebudayaan/masyarakat memiliki
keunikan akan bahasnya yang merupakan
alat komunikas untuk melahirkan pikiran dan
perasaan.
2) Sistem pengetahuan
Setiap kebudayaan/masyarakat memiliki system
pengetahuan yang dipengaruhi oleh berbagai pengalamannya, aktivitasnya,
lingkungan fisik dan sosialnya.
3) Organisasi social
Organisasi social sebagai sarana
mengatur secara intern memilhara tata tertib dan
secara ekstern mengatur urusannya dengan
anggota masyarakat lainnya.
4) Sistem peralatan hidup dan teknologi
System peralatan hidup dan teknologi
erat kaitannya dengan system pengetahuan,
karena sebagai upaya manusia mempertahankan
dan mengembangkan kehidupannya. Setiap kebudayaan memiliki dan mengusai
peralatan hidup dan teknologi.
5) System mata pencaharian hidup
System mata pencaharian hidup dibagi
dalam beberapa stadium ;
a. Food gathering, hunting dan fishing
b. Kebudayaan nomadic (mengembala)
c. Kebudayaan agraris
d. Kebudayaan industry
e. Kebudayaan urban
f.
Cyber society
6) System religi
Setiap masyarakat/kebudayaan memiliki
system religi sebagai alat untuk komunikasi dengan kekuatan-kekuatan
supernatural (gaib). Komponen yang oenting dalam religi : emosi keagamaan,
system keyakinan, system ritus dan upacara, peralatan ritus dan upacara, serta
umat, sebagai pendukung kepercayaan.
7)
Kesenian
Hal-hal
yang bersangkutan dengan rasa seni dan keindahan.
·
Fungsi
kebudayaan
Ada 3 fungsi kebudayaan yaitu ;
1.
Perantara antara manusia dan lingkungan
2.
Alat transformasi manusia dengan lingkungannya
3.
Pemenuhan kebutuhan hidup
·
Mekanisme
perubahan kebudayaan
1. Penemuan (invention)
Penemuan
terjadi apabila seseorang dalam masyarakat mendapatkan sesuatu yang baru,
kemudian diterima oleh warga masyarakat lainnya.
Penemuan primer : penemuan prinsip baru
Penemuan sekunder : perbaikan untuk menerapkan prinsip yang
telah diketahui
2. Difusi
Penyebaran adat atau kebiasaan dari kebudayaan yang satu ke
kebudayaan yang lain.
3. Alkuturasi
Perubahan
besar-besaran yang terjadi karena kontak langsung dan intensif antar kebudayaan
yang berlangsung lama, mekanisme perubahannya melalui asimilasi, inkorporasi
dan ekstinsi.
4. Hilangnya unsur kebudayaan (masuk baru
– lama hilang)
5. Perubahan paksa (kolonialisme dan
revolusi)
Nama : Mitra Yuni Ratnasari
NIM : 04121003029
PSIK
FK UNSRI’12
Mata
Kuliah : Antropologi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar