Minggu, 24 Agustus 2014

Antropologi Kebudayaan

Antropologi Kebudayaan
                Antropologi budaya adalah cabang antopologi pusat yang bercabang pada penelitian variasi kebudayaan di antara kelompok manusia. Antropologi budaya mengumpulkan data mengenai proses ekonomi dan politik global atas budaya lokal. Para antropologi budaya menggunakan berbagai metode, termasuk pengamatan partisipatif, wawancara dan angket statistic. Penelitian mereka sering dikatakan pekerjaan lapangan karena sang antropologi harus menetap untuk waktu yang cukup lama di lapangan penelitiannya.
·         Pengertian
Ada beberapa konsep kebudayaan, salah satunya menurut Koentjaraningrat yang mendefinisikan kebudayaan sebagai keseluruhan system gagasan, tindakan dan karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar. Definisi itu bersifat komprehensip (menyeluruh) artinya kebudayaan baik yang mencakup sistem ;
1. Gagasan         
2. Tindakan             
3. Hasil karya
·         Pranata kebudayaan
                Ada pranata-pranata kebudayaan yang saling terkait dan palin sedikit yaitu ;
a.       Pranata ekonomi (produksi, distribusi, dan konsumsi)
b.      Pranata kekerabatan dan sistem organisasi sosial (sistem kekerabatan, system perkawinan dan pewarisan, pembagian kerja, gender, status dan peranan, hak dan kewajiban)
c.       Pranata hukum (land tenure, konflik dan sengketa, penyelesaian sengketa, ganjaran dan sanksi)
d.      Pranata politik (pola kepemimpinan, proses pengambilan keputusan, kesadaran territorial, pengaruh system politik dari luar)
e.      Pranata pendidikan ilmu dan pengetahuan (enkulturasi, sosialisasi, harapan masa depan dalam kaitannya iptek)
f.        Pranata agama dan kepercayaan (tabu dan magi, upacara system kosmologi, system kepemimpinan dalam keagamaan, ekologikal, wisdom)
g.       Pranata hubungan social (jaringan resiprokal, mediasi, patron-klien, kelembagaan) dan pranata lainnya.


·         Wujud Kebudayaan
Menurut Koentjaraningrat ada tiga wujud kebudayaan, yaitu :
1.       Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan dan sebagainya.
2.       Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas serta tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat
3.       Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia.

·         Unsur-unsur Kebudayaan
Ada 7 unsur kebudayaan secara umum, yaitu :
1)      Bahasa
Setiap kebudayaan/masyarakat memiliki keunikan akan bahasnya yang merupakan
alat komunikas untuk melahirkan pikiran dan perasaan.
2)      Sistem pengetahuan
Setiap kebudayaan/masyarakat memiliki system pengetahuan yang dipengaruhi oleh berbagai pengalamannya, aktivitasnya, lingkungan fisik dan sosialnya.
3)      Organisasi social
Organisasi social sebagai sarana mengatur secara intern memilhara tata tertib dan
secara ekstern mengatur urusannya dengan anggota masyarakat lainnya.
4)      Sistem peralatan hidup dan teknologi
System peralatan hidup dan teknologi erat kaitannya dengan system pengetahuan,
karena sebagai upaya manusia mempertahankan dan mengembangkan kehidupannya. Setiap kebudayaan memiliki dan mengusai peralatan hidup dan teknologi.
5)      System mata pencaharian hidup
System mata pencaharian hidup dibagi dalam beberapa stadium ;
a.       Food gathering, hunting dan fishing
b.      Kebudayaan nomadic (mengembala)
c.       Kebudayaan agraris
d.      Kebudayaan industry
e.      Kebudayaan urban
f.        Cyber society

6)      System religi
Setiap masyarakat/kebudayaan memiliki system religi sebagai alat untuk komunikasi dengan kekuatan-kekuatan supernatural (gaib). Komponen yang oenting dalam religi : emosi keagamaan, system keyakinan, system ritus dan upacara, peralatan ritus dan upacara, serta umat, sebagai pendukung kepercayaan.
7)      Kesenian
Hal-hal yang bersangkutan dengan rasa seni dan keindahan.

·         Fungsi kebudayaan
Ada 3 fungsi kebudayaan yaitu ;
1.      Perantara antara manusia dan lingkungan
2.      Alat transformasi manusia dengan lingkungannya
3.      Pemenuhan kebutuhan hidup

·         Mekanisme perubahan kebudayaan
1.       Penemuan (invention)
Penemuan terjadi apabila seseorang dalam masyarakat mendapatkan sesuatu yang baru, kemudian diterima oleh warga masyarakat lainnya.
                Penemuan primer           : penemuan prinsip baru
                Penemuan sekunder     : perbaikan untuk menerapkan prinsip yang telah diketahui
2.       Difusi
Penyebaran adat atau kebiasaan dari kebudayaan yang satu ke kebudayaan yang lain.
3.       Alkuturasi
Perubahan besar-besaran yang terjadi karena kontak langsung dan intensif antar kebudayaan yang berlangsung lama, mekanisme perubahannya melalui asimilasi, inkorporasi dan ekstinsi.
4.       Hilangnya unsur kebudayaan (masuk baru – lama hilang)
5.       Perubahan paksa (kolonialisme dan revolusi)

Nama : Mitra Yuni Ratnasari
NIM : 04121003029
PSIK FK UNSRI’12

Mata Kuliah : Antropologi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar