BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Membaca dan menulis
merupakan bagian dari empat kemampuan bahasa pokok. Dewasa ini kemampuan
membaca dan menulis masih banyak mengalami kekurangan, khususnya dikalangan
para pelajar dan mahasiswa. Hal tersebut disebabkan kurang adanya latihan,
kurang mengerti akan suatu bacaan, dan kurangnya kosa kata dalam memahami
bacaan, serta sering mengulang-ngulang kesalahan dalam membaca. Dalam makalah
ini akan kami bahas mengenai kemampuan membaca dan menulis yang baik.
1.2 Rumusan Masalah
Dengan mengacu
pada latarbelakang di atas, maka kami membuat rumusan masalah sebagai berikut :
- Bagaimana kemampuan membaca yang efektif dan efisien ?
- Bagaimana menulis cara yang baik ?
1.3 Tujuan
Tujuan dari pembuatan
makalah ini adalah sebagai berikut :
- Menjelaskan kemempuan membaca yang efektif dan efisien
- Memaparkan cara-cara menulis yang baik
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Kemampuan Membaca
Kemampuan membaca erat
kaitanya dengan kecepatan membaca. Jika kecepatan membaca adalah jumlah kata
per menit, tapi harus dibarengi oleh pemahaman isi. Di samping itu, kecepatan
membaca juga mengandung berbagai implikasi seperti tujuan membaca,
teknik-teknik membaca,dan pemahaman. Jadi kemampuan membaca adalah kecepatan
membaca dan pemahaman isi secara keseluruhan.[1]
Kemampuan membaca dapat kita tingkatkan dengan penguasaan teknik-teknik membaca
efisien dan efektif, diantaranya adalah : Teknik SQ3R, Teknik
Skimming, dan Teknik Scanning. Berikut penjelasannya.
1.
Teknik Membaca SQ3R
SQ3R meliputi tahapan berikut:
A. Survey
merupakan proses persiapan
dengan cara melihat secara sekilas isi buku mulai dari judul utama,
sub judul, cover buku belakang yang menjelaskan secara ringkas topik yang
dibahas. Servey yang sukses akan menghasilkan gambaran umum tentang isi buku
sekaligus memberikan pemahaman yang kuat. Ini merupakan modal penting untuk
membantu kemampuan membaca cepat secara keseluruhan disamping tingkat pemahaman
yang tinggi.[2]
B. Question
Proses inilah
yang nantinya akan membantu terjadinya membaca secara aktif. Lewat cara ini,
pembaca tidak sekedar “menurut” dengan apa yang disampaikan penulis melainkan
turut melakukan analisa, maupun argumentasi terhadap isi buku.[3]
C. Read
Dengan adanya persiapan sebelum
membaca, maka proses baca keseluruhan isi dapat dilakukan dengan kecepatan
tinggi. Hal ini dibantu karena pembaca telah mengenali ide pokok dan
strukturnya. Proses pembacaan keseluruhan ini dapat dilakukan dengan break
di tiap akhir bab untuk kemudian melakukan review.
D. Recite
Proses resitasi
atau melakukan refleksi atas bahan bacaan dapat kita lakukan setelah mengakhiri
satu bab. Langkah ini dilakukan untuk menguji pemahaman atas apa yang telah
dibaca. Proses ini menceritakan ulang pokok pikiran yang dibahas dalam sebuah
buku dengan gaya bahasa kita sendiri.[4]
Proses retisasi ini sangat
bermanfaat terutama ketika membaca buku-buku perkuliahan yang wajib kita
kuasai. Proses ini bukan menghafal melainkan berusaha memahami dengan bahasa
sendiri apa yang telah dibaca.
E. Review
Proses review
dilakukan setelah proses membaca selesai agar apa yang dibaca tidak hanya masuk
dalam memori jangka pendek melainkan masuk ke memori jangka panjang. Dengan
demikian, kapanpun kita perlu mengingat kembali materi bacaan tersebut tinggal
melakukan proses pemanggilan dari memori jangka panjang.
2. Teknik Membaca Skimming
Skimming dilakukan
untuk mrlakukan pembacaan cepat secara umum dalam suatu bahan bacaan. Dalam
skimming proses membaca dilakukan secara melompat-lompat dengan melihat
pokok-pokok pikiran utama dalam bahan bacaan sambil memahami tema besarnya.
Skimming dilakukan dengan cara
membaca judul bab, sub bab, dan beberapa alinea pertama dalam setiap babnya.
Fungsi skimming adalah mendapatkan ide utama tentang pokok bacaan, bukan
detailnya. Jadi skimming dapat dikatakan berhasil jika kita bisa mendapatkan
ide pokok dan bisa membayangkan apa yang dibahas dalam keseluruhan isi buku
secara umum.[5]
3. Teknik Membaca Scanning
Scanning adalah
salah satu metode membaca untuk mendapatkan sebuah informasi penting dalam
sebuah buku, koran, majalah dengan cara tidak membaca yang lain melainkan
langsung kepada inti permasalahan yang dibutuhkan. Usaha yang dicari itu cepat
dilakukan dan cepat. Perlu diingat bahwa pengertian scanning adalah mencari
informasi khusus, jadi sebelum mencari kita telah mengetahui terlebih dahulu
apa yang kita butuhkan.
2.2 Faktor-Faktor Penentu Kemampuan Membaca
Telah dikemukakan bahwa kemampuan
membaca ialah kecepatan membaca dan pemahaman isi. Dan kemampuan membaca
ditentukan oleh faktor pokok sebagai berikut :
1. Kompetensi Kebahasaan
Penguasaan bahasa secara keseluruhan,
terutama tata bahasa dan kosa kata, ejaan dan tanda baca. Hal ini memegang
peranan penting, leh karena itu bagian tata bahasa harus dikuasai benar-benar.
2. Kemampuan Mata
Mata memiliki peranan penting dalam
membaca. Peranan yang dimaksud ialah menerima stimulus dari bacaan dan
meneruskannya ke otak untuk diproses. Kemampuan mata melakukan gerakan-gerakan
membaca yang efisien, seperti fiksasi (pemusatan pengelihatan).[6]
3. Fleksabilitas Membaca
Kemampuan
menyesuaikan strategi membaca dengan kondisi baca. Yang dimaksud strategi membaca
ialah teknik-teknik dalam membaca, kecepatan membaca dan gaya bahasa (
santai,serius, konsentrasi). Dan kondisi baca ialah tujuan membaca materi
bacaan.[7]
4. Kebiasaan Membaca
kebiasaan
membaca yaitu suatu minat (keinganan, kemauaan, dan motivasi) dan ketrampilan
membaca yang baik dan efisien, yang telah berkembang dan membudaya secara
maksimal dalam diri seseorang.
Jika faktor-faktor tersebut di
atas telah dipahami dan dikuasai oleh seseorang ,maka akan memiliki kemampuan
membaca yang maksimal.
2.3 Mengukur Kemampuan Membaca
Karena
kemampuan membaca adalah kecepatan membaca dan pemahaman isi. Pada umumnya,
kecepatan membaca diukur dengan jumlah kata yang dapat dibaca per menit, dan
pemahaman diukur dengan persentasi dari jawaban yang benar dengan isi bacaan. Tapi hasil pengukuran kedua aspek
ini harus diintegrasikan agar dapat menunjukan kemampuan membaca secara
keseluruhan.[8]
Misalnya, jika yang dapat and abaca per menit adalah 200 kata, dan jawaban yang
benar atas pertanyaan-pertanyaan atas isi bacaan itu adalah 60%, maka kemampuan
membaca anda adalah 200X60% = 120 kata per menit (ktm).[9]
2.4
Ketrampilan menulis
Menulis merupakan suatu kegiatan dengan mengeluarkan imajinasi dan berbagai ide
dalam pikiran kita ke dalam sebuah tulisan. Dalam proses menulis yang baik
harus sesuai dengan peraturan penulisan yang baik. Peraturan penulisan tersebut
antara lain, sebagai berikut :
A.
Memilih dan Menentukan Tema
Sudah kita ketahui bahwa tema itu adalah suatu kata singkat yang mendasari
sebuah tulisan. Cara menentukan tema ada dua cara, yang pertama, kita
tentukan tema tulisan berdasarkan pengalaman, pengetahuan dan ketrampilan yang
sudah kita miliki. yang kedua, melihat terlebih dahulu siapa yang akan
menjadi pembaca.[10]
B.
Membuat Kerangka Tulisan
Kerangka, seperti namanya adalah sebuah bentukan belum sempurna sebuah benda
yang akan berproses menjadi lebih sempurna setelah diolah sedemikian rupa.
Sebuah kerangka tulisan tidak bisa menjelaskan secara gamblang keseluruhan
tulisan, namun dapat digunakan sebagai pemandu untuk menuliskan semua hal yang
tercakup dalam kerangka tersebut. Dengan adanya kerangka tulisan, maka penulis
akan mudah untuk mengontrol tulisan yang sesuai dengan ide semula.[11]
Membuat kerangka tulisan tidaklah sulit, meskipun juga bukan hal yang mudah.
Pada intinya, kerangka tulisan dibagi menjadi tiga bagian, yaitu :
§ Pengantar
/ Pendahuluan
§ Isi
Tulisan
§ Pembahasan
dan Kesimpulan
C.
Mengembangkan Kerangka Tulisan
Dalam mengembangkan suatu kerangka tulisan itu semua tengantung pada kita
selaku penulis. Dalam makalah ini saya hanya akan memberikan penjelasan
tentang bagian-bagian kerangka tulisan yang sudah dipaparkan di atas.
1.
Pengantar
Fungsi pengantar adalah memberikan penjelasan tentang sebuah masalah
sesuai ide awal penulisan. Bagian ini biasanya dianggapsebagai bagian yang
paling sulit, karena bagian inilah yang menentukan menarik tidaknya karya tulis
kita.[12]
2.
Isi Tulisan
Bagian ini mengandung penjabaran lebih lanjut dari hal-hal yang sudah
dituliskan pada pengantar.
3.
Pembahasan
Bagian ini berisi argument kita untuk menjelaskan hal-hal yang dipermasalahkan
dan dibahas. Dalam bagian ini, kita dapat memberikan pandangan-pandangan atau
ide kita berdasarkan hasil yang sudah kita peroleh.
4.
Kesimpulan
Kesimpulan digunakan untuk menjelaskan secara singkat pokok
dari karya tulis. Kesimpulan tidak perlu panjang lebar, namun singkat, padat,
dan jelas.
Setelah membaca makalah ini, semoga pemahaman kite terhadap kemampuan membaca
dan menulis kita akan lebih baik lagi. Dan kita lebih termotivasi untuk
mengembangkan kemampuan membaca dan menulis dalam diri kita..
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Kemampuan membaca adalah
kecepatan membaca dan pemahaman isi secara keseluruhan. Dimana kecepatan
membaca adalah jumlah kata per menit, yang harus dibarengi oleh pemahaman isi.
Beberapa faktor yang dapat menentukan kemampuan membaca kita adalah kompetensi
kebahasaan, kemampuan mata, fleksibilitas membaca, dan
kebisaan membaca. Kemampuan membaca kita dapat ditingkatkan dengan
menggunakan beberapa teknik membaca, seperti: teknik membaca SQ3R, teknik
membaca skimming, dan teknik membaca scanning .
Dalam ketrampilan menulis yang baik kita harus
memperhatikan aturan-aturan yang telah ditentukan dalam menulis, seperti:
menentukan dan memilih tema, membuat kerangka tulisan, dan mengembangkan
kerangka tulisan dengan baik dan benar. Hal ini dimaksudkan agar karya tulis
yang kita buat sesuai dengan alur dan ide semula. Terima kasih
Daftar Pustaka
________.2011.Succes
Guide;Panduan Sukses Belajar di Perguruan
Tinggi.
Cirebon:IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
Tampubolon,DP.1990.
Kemampuan Membaca; Teknik Membaca Efektif dan Efisien.Bandung:ANGKASA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar